Pages

Popular Posts

Minggu, 16 Juni 2013

Setipis kebodohan

Percaya kamu setipis kebodohan
Menunggu kamu seperti berbohong pada diri sendiri
Sejak kapan kita menjadi asing
Sejak kapan kita memiliki privasi

Bentangan jarak yang memisahkan
Sejengkal rasakan penghianatan
Tak butuh waktu lama untuk tahu ada yang salah
Aku perempuan. Aku punya insting

Terlalu lama waktu terjalin antara kamu dan aku
Terlalu naif sebuah baik-baik saja itu
Aku yakin ada yang salah
Aku lelah menutupinya. Kamu terus mengingkarinya

Bicara satu-satunya jalan keluar
Mengakhiri atau terakhiri
Tapi lagi-lagi perasaan memperbudak logika
Aku ingin bicara

Sedetik kemudian, sambungan yang menghubungkan kita terputus
Tuut tuut tuut..

3 komentar:

Anonim mengatakan...

hi day! finally found your blog haha
what's going on dear? sometimes, the word of poem coming from human's deep heart loh hihi

Unknown mengatakan...

we must meet each other first :) then i'll tell you lyn :*

Anonim mengatakan...

kemarin mau ketemuan nggak jadi dong..
kamu pulang kapan day?
eh aku link blog mu loh, link back yak :))

Posting Komentar